Monday, 12 May 2014

Jalan - jalan di Cirebon




Kesan pertama kali ketika datang di Kota Cirebon adalah Panas.. Ya, Kota Cirebon adalah kota yang memiliki suhu panas karena kota ini berada di Pantai Utara tak jauh dari bibir pantai. Namun, kita bisa menikmati beragam aktivitas yang menarik di Kota ini.

Kota Cirebon adalah kota kecil yang erat kaitannya dengan sejarah perkembangan Islam karena dahulu Cirebon adalah pusat penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa. Oleh karenanya, arsitektur dan budayanya tak lepas dari unsur budaya Islam. Beragam ornamen dengan ciri khas tersendiri mewarnai gedung - gedung bersejarah di Kota ini. Unsur Tionghoa, Islam, Hindu, dan Eropa melebur dan mempengaruhi gaya bangunan bersejarah di Cirebon.

Berikut adalah panduan untuk menikmati perjalanan anda menelusuri sejarah di Kota Cirebon.
Menikmati Jalan - jalan di Kawasan Kota Lama
Kawasan Kota Lama ini dahulu merupakan kawasan pertama yang dikembangkan oleh para pendiri kota. Berbagai bangunan penting berdiri di kawasan ini. Letaknya yang tidak jauh dari kawasan Keraton menandakan bahwa pengembangan Cirebon berpusat di kawasan ini. Beberapa bangunan vital ada di kawasan ini. Memasuki kawasan ini, kita akan disuguhkan oleh keindahan arsitektur khas dan nuansa kota lama.
Gedung Bank Indonesia

Gereja St Yosef

Gedung Bank Mandiri


Bangunan Cagar Budaya yang ada di kawasan ini adalah : Pelabuhan Cirebon, Bangunan Bank Indonesia, Bangunan Kantor Pos Indonesia, Bank Mandiri, Gedung BAT, Gereja Santo Yosef, Gereja Pasundan, Klenteng Talang, Klenteng Dewi Welas Asih, Gedung SMP 13 dan 14, serta bangunan gudang dan bekas benteng Cirebon.
Mengunjungi Keraton - keraton di Cirebon

Kota Cirebon adalah kota yang unik. Cirebon satu-satunya daerah di Jawa Barat yang memiliki tinggalan sejarah dan budaya yang utuh. Kenapa utuh? Karena Cirebon memiliki 3 keraton yang bangunannya lengkap. Bahkan Sultan dan keluarganya masih ada dan menghuni keraton - keraton, Bandingkan dengan Kerajaan Padjadjaran yang sampai sekarang tidak ada yang bisa meyakini letak atau keberadaan keratonnya. Atau bahkan Kesultanan di Banten hanya menyisakan puing - puingnya saja. Satu kelebihan yang dimiliki Cirebon adalah karena Cirebon memiliki keraton yang masih dihuni Sultan dan keluarganya. Tidak hanya satu melainkan 3 keraton.

  • Keraton Kasepuhan : Kawasan Keraton Kasepuhan ini layaknya kerajaan - kerajaan lainnya dengan ciri pada bagian depan terdapat alun - alun yang dahulu merupakan tempat warga beraktivitas ataupun tempat Sultan memberikan pengumuman. Di sebelah barat alun - alun terdapat mesjid tua peninggalan para Wali yaitu Mesjid Agung Sang Cipta Rasa. Di area dalam, kita akan melihat bangunan inti Keraton Kasepuhan yang masih asri. Di kiri dan kanan terdapat museum tempat beberapa benda pusaka yang berusia ratusan tahun, termasuk kereta Singa Barong, kereta yang merupakan kendaraan Sultan. Pada bangunan inti kita akan melewati Gajah Nguling, area yang cenderung miring, yang menjadi penghubung area depan dan Bangsal Prabayaksa, tempat singgasana Sultan. Pada area dalam di Bangsal Prabayaksa, kita bisa menemukan ratusan piring - piring keramik tertempel di dinding. Jika kita cermati, keramik - keramik bergambar ini menceritakan perjalanan Nabi Isa AS. Keramik - keramik ini juga bisa dijumpai di dinding pagar bagian depan keraton. Pada area belakang kawasan Keraton Kasepuhan kita akan menemukan reruntuhan bangunan Keraton Pakungwati, yang merupakan keraton pertama sebelum dipindahkan ke tempat yang sekarang.
 
Witana

  • Keraton Kanoman : Kawasan Keraton Kanoman ini terletak tidak jauh dari Keraton Kasepuhan. Untuk mengunjungi kawasan ini, kita harus melewati Pasar Kanoman. Keraton Kanoman ini sangat rindang dan asri. Memasuki kawasan Kanoman kita akan melewati gapura tinggi dan besar serta bangunan museum di sebelah kiri kawasan. Kawasan Keraton Kanoman sekarang jauh berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Beberapa bangunan mengalami perbaikan, serta taman tertata rapi. Pada bangunan inti keraton kanoman terdapat ruang tanpa dinding tempat Sultan menerima tamu dan menyuguhkan aneka tari. Di bagian belakang terdapat bangunan Witana, bangunan pertama yang didirikan di Cirebon. Di keraton ini kita dapat mengatur untuk makan malam bersama Sultan.

Kacirebonan
  • Keraton Kacirebonan : Keraton Kacirebonan terletak di Jalan Pulasaren. Lokasinya mudah ditemukan karena berada di sisi jalan. Bila dibandingkan dengan dua keraton lainnya, Keraton Kacirebonan ini lebih luasnya lebih kecil. Namun, Keraton Kacirebonan ini terkenal dengan pengembangan seni tarinya. Sanggar Sekarpandan yang ada di Keraton Kacirebonan ini lebih konsen dan intens dalam mengembangkan dan melestarikan seni budaya Cirebon. Beragam kesenian ditampilkan secara rutin di Keraton Kacirebonan ini. Jika ingin menyaksikan dan belajar tari - tarian khas Cirebon, anda bisa menyempatkan untuk mampir di Sanggar Sekar Pandan Keraton Kacirebonan.
Masih banyak lagi yang bisa saya tulis tentang jalan - jalan di Cirebon. Pada kesempatan yang akan datang saya akan lanjutkan dengan mengunjungi Gua Sunyaragi, Petilasan dan Makam para Aulia, menikmati kuliner khas Cirebon, dan berbelanja batik Cirebonan..

No comments :

Post a Comment