Friday 27 June 2014

Program YKS Dihentikan Sementara

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya memberikan sanksi kepada Trans TV untuk menghentikan program Yuk Keep Smile (YKS) terhitung tanggal 28 Juni hingga 1 Agustus 2014. Hal ini merupakan buntut dari tayangan YKS yang kurang pantas pada tanggal 20 Juni 2014 yang dianggap merendahkan tokoh Betawi yaitu Benyamin Sueb.

Dalam tayangan tersebut, Caisar yang phobia dengan anjing dihipnotis oleh seorang hipnoterapis dengan tujuan agar tidak lagi takut dengan anjing. Sang hipnoterapis memberikan sugesti kepada Caisar bahwa ketika melihat anjing dia membayangkan wajah Benyamin yang lucu dan kocak. Alhasil, sugesti tersebut berhasil dan Caisar pun tertawa ketika melihat anjing sambil berteriak memanggil "Benyamin..".

Guyonan tersebut memang memancing gelak tawa penonton. Namun, memancing pula amarah kalangan Betawi. Semenjak tayangan itu, tepatnya tanggal 24 Juni, ratusan orang berunjuk rasa di depan gedung TransCorp. Mereka beranggapan bahwa tidak pantas menyamakan Benyamin dengan anjing. Mereka yang hadir dalam demo tersebut adalah komunitas pencinta Benyamin, Bens Radio, bahkan suporter Jakmania.

KPI dalam beberapa media online menyatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan program YKS ini dinilai berat karena bertentangan dengan Undang - undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, yang menyebutkan bahwa isi siaran dilarang memperolok, merendahkan, dan melecehkan martabat seseorang.

Program YKS memang sebuah program yang mulai meroket semenjak kesuksesannya menemani sahur saat Bulan Ramadhan tahun lalu. Saat itu, YKS (Yuk Kita Sahur) sukses menayangkan satu sisi kreativitas dengan mengajak penonton di studio untuk berjoged. Namun, program ini pun banyak menuai kontroversi. Banyak yang beranggapan bahwa program ini kurang bermanfaat karena mengurangi nilai ibadah kita di bulan puasa.

Kesuksesan program ini dilanjutkan selepas Ramadhan dengan mengubah judul menjadi Yuk Keep Smile. Program ini adalah variety show yang menyajikan jogedan dan beragam kreativitas serta hadiah yang selalu ditawarkan. Tak ayal, penggemarnyapun beragam dari anak kecil hingga orang tua. Bahkan ada beberapa penonton yang sengaja datang jauh dari luar pulau Jawa khusus untuk ikut serta menjadi penonton di program ini.

Well, moral yang dapat kita ambil dari kejadian ini adalah, bahwa sekali kita di atas, maka sangat mudah bagi kita untuk terjatuh. Bener gak sih? hehehe..

Mudah2an.. Tim kreatif TransTV betul-betul memperhatikan materi yang akan disajikan. Semoga Transcorp lebih kreatif lagi dalam menciptakan acara - acara yang benar - benar manfaat secara moral dan etika.

No comments :

Post a Comment